nusakini.com--Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memberikan sambutan sekaligus membuka Rapat Kerja Pimpinan Inspektorat Jendral (Itjen) Tengah Tahun 2017 di Aula Mezanine Gedung Djuanda Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Selasa (02/05). Menurut Menkeu, pegawai Itjen merupakan bagian dari “mata-telinga “dari Menteri Keuangan. Ia berharap setiap pegawainya mampu melihat, mendengar, merekam, memahami serta mengetahui secara persis tujuan organisasi. 

• Ini Cara Kreatif Indonesia Mendanai SDGs
• Sri Mulyani Minta Pelaku Usaha Tidak Khawatirkan Naiknya Suhu Politik
• Menkeu: Perekonomian Indonesia 2019 Optimis Namun Harus Tetap Waspada
• Kunjungi Sangihe, Menkeu dan Menkominfo Uji Coba Jaringan Palapa Ring Tengah
• Pemerintah Optimis Namun Tetap Waspada Jalani Ekonomi 2019

“Di mana letak risikonya dan di mana effort-yang harus dilakukan,” kata Menkeu. Rapim Itjen kali ini mengambil tema “Peningkatan Kualitas Perencanaan Pengawasan dalam Rangka Optimalisasi Nilai Tambah Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan dan Pemenuhan Ekspektasi Pemangku Kepentingan”. 

"Menurut saya 3 message dari tema anda itu. Pertama anda ingin melakukan peningkatan kualitas perencanaan program kerja Itjen, jadi quality dari planning anda supaya cocok antara apa tujuan yang ingin dicapai dengan metode, atau approach bagaimana anda akan men-deploy atau menggunakan resources yang ada. Yang kedua, untuk mengoptimalkan nilai tambah bagi organisasi Kemenkeu. Yang terakhir agar anda bisa memenuhi ekspektasi dari stakeholders anda," jelas Menkeu. 

Itjen selaku aparat pengawasan intern pemerintah berperan membantu Kemenkeu mencapai tujuan organisasi. “Saya ingin Inspektorat jenderal sebagai mata telinga Menteri Keuangan Anda selalu waspada tapi anda tidak paranoid. Anda selalu waspada tetapi anda tidak menjadi musuh dalam selimut Kementerian Keuangan. Anda menjadi waspada, tanpa anda menjadi orang yang selalu mengganggu kinerja tapi memperbaiki,” kata Menkeu.(p/ab)